HUT ke-11 NBS 2020
melalui vasilitas ZOOM (Join Zoom Meeting), dimula pukul 14.00 WOTA/13.00 WIB.
Kegiatan ini diawali dengan;
*1. Doa* yang di pimpinan oleh Direktur Kerjasama dan Pengembangan H. M. Mansyur, dilanjutkan sambutan;
*2. Bapak Dr. H. Amran Mahmud, M.Si selaku Bupati Wajo*
Dengan menyetir QS An-Nisa' ayat 09,
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Maksud ayat di atas adalah jangan sampai kita meninggalkan generasi penerus yang lemah akidah, ibadah, ilmu, dan ekonominya.
Saya selaku Bupati yakin bahwa lembaga pendidikan NBS ini siap membekali anak didik yang kuat keilmuan dan Ke-Islaman nya, terlebih dengan adanya Program Tahfizhul Qur'an yang tahun lalu saya resmikan. Jadi NBS sangat membantu bagi masyarakat dalam upaya mencerdaskan SDM. Apalagi NBS selalu kolaborasi dengan pemerintah daerah, pemetintah provinsi dan pemetintah pusat, dengan peran Bapak Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng, MBA selaku Ketua Badan Pembina/Pendiri Yayasan Karya Cipta NBS sebagai badan hukum penyelenggara.
Selaku Bupati selalu bersama dan selalu mensupport untuk kemajuan NBS, karena HUT ke-11 ini, saya berpesan kepada Manajemen NBS untuk selalu inovasi, kreasi, kerja keras dengan penuh keikhlasan dan ketulusan serta selalu dinamis. Karena pendidikan kedepan selalu dihadapkan dengan banyak tantangan dan hambatan.
*2. Bapak Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng, MBA* selaku Ketua Badan Pembina/Badan Pendiri, sekalipun NBS baru berusia sangat muda yaitu 11 Tahun, namun telah memilki;
a. Prestasi akademik NBS di atas rata-rata tingkat nasional.
b. Adanya Pariwisata Syari'ah Telaga Biru, yang sangat menunjang secara operasional NBS dan satu-satunya dimiliki Pondok Pesantren di Indonesia, setelah saya melihat mulai dari Aceh sampai Papua/Indonesia Timur.
c. Yang perlu difahami adalah pengelola/Manajemen NBS ini bukan ASN / PNS, tetapi PNA/ASA (Akherat).
d. Bagi pengelola yang masih sendirian cepat cari pendamping, bila sama-sama dari NBS akan dibantu 2 sapi, bila dengan luar NBS 1 sapi. Inilah satu atau bentuk kesejahteraan dari Yayasan.
e. Insyaallah asrama putra dan jalan menuju pariwisata syari'ah akan dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Wajo.
f. Masjid NBS kita upayakan airnya bisa diminum sekaligus di samping digunakan sebagai wudhu.
*4. Direktur Pondok Pesantren* Ibu Dr Nursiah Yusuf, sampai dengan HUT ke-11 NBS telah melulus 200 santri, suswanya berasal dari SMP NBS sendiri dan dari luar, seperti Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, Kota Makassar, dll.
Santri yang mengambil Prigram Tahfizhul Qur'an sebanyak 20 orang. Terkait dengan peringkat akreditasi SMP maupun SMA dengan peringkat *A*, mohon untuk dipertahankan, dan perlu disiapkan dengan baik untuk perpanjangan Akreditasi SMA NBS.
Terakhir memohon kepada Yayasan untuk bisa ditingkatkan kesejahteraan bagi manajemen.
*5. Kesan dan Pesan* Dalam hal ini diwakili oleh sdr Nurul Aulia Ananda, alumni atau lulusan SMA NBS ke-3, saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Timur.
Waktu menjadi siswa selama 6 tahun SMP dan SMA NBS adalah Pembentukan karakter, disiplin waktu dan kerjasama, serta yang lenih penting adalah pembelajaran keilmuan dan keIslaman yang sangat melekat dan menjadi modal dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kampus dan di masyarakat. Karena itu pesan ke adik-adik yang masih menekuni belajar di NBS tetap semangat untuk belajar, maju dan berprestasi.
*MC* yang bertindak selaku MC atau pemandu acara adalah Ustadzah Ibu Risnayanti, S.Pd, M.Si
Kegiatan dilanjutkan dengan acara bebas, saling curhat.
Demikian, terima kasih
(M. Mansyur/diolah)
*27 Juli 2020*
Tidak ada komentar
Posting Komentar